Kami berkomitmen mendorong perbaikan tata kelola sawit dengan memastikan partisipasi aktif petani dalam pengambilan keputusan, transparansi dalam pengelolaan dan pembagian hasil, penerapan standar lingkungan yang ketat, penguatan kelembagaan petani, serta pengawasan dan penegakan hukum yang tegas.
Perbaikan ini juga harus berjalan seiring dengan penghormatan terhadap hak asasi manusia, pengakuan atas hak-hak masyarakat adat, serta perlindungan dan pemberdayaan perempuan dalam seluruh rantai usaha sawit.
Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan—petani, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat—kami percaya bahwa ekosistem perkebunan sawit yang adil, inklusif, dan berkelanjutan dapat terwujud. Kemitraan yang sehat akan memberikan manfaat nyata bagi semua pihak, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan dan keadilan sosial antar generasi.